Peringatan HGN, MI Hijah Menangis
Tuban – Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November setiap tahun diperingati secara nasional di seluruh lembaga pendidikan di Indonesia. Tak terkecuali di MI Hidayatun Najah Latsari Tuban
Ada hal menarik pada peringatan upacara bendera yang di gelar pada hari ini, Senin, 25/11/2019 yang dimulai sekira pukul 07.05 Wib ini, kalau biasanya penyelenggara upacara adalah para siswa, dan Kepala Sekolah atau Guru hanya jadi Inspektur/Pembina Upacara, namun kali ini penyelenggara upacara adalah para Wali Murid dari unsur Komite dan Fosmit (Forum silaturrahim wali murid, mulai dari Pembina Upacara, Pemimpin Upacara, Pengibar Bendera, Pembaca Pembukaan UUD 1945, MC hingga Pembacaan Doa.
“Anak-anakku, di depan kalian ini adalah guru kalian yang selalu dengan tulus dalam keadaan sulit apapun mereka mendidik kalian dengan ikhlas, hormati mereka, taati mereka, karna tanpa ridho mereka ilmu kalian tidak akan berguna. Ustadz/h kami titipkan amanah masa depan dan akhlaq putra puri kami kepada panjenengan semua, didiklah mereka dengan tulus, selipkan doa untuk mereka”. tutur ketua Komite sebagai pembina upacara hari ini yang akrab disapa Umi’ Farah dalam amanatnya bagi para peserta upacara.
Sontak kata-kata itu membuat para guru menangis, Ya Alloh.. tugas guru sungguh beratnya, masa depan generasi Negeri ini adalah amanah tertinggi bagi guru, Guru memang bukan manusia Hebat tapi tidak ada orang Hebat tanpa seorang Guru.
Di akhir upacara, tampil bunda kayla yang membacakan puisi ‘Guruku’ yang di persembahkan untuk para guru MI Hidayatun najah di Hari Guru Nasional kali ini.
Anak-anakku murid-murid MI Hijah, Hari ini 2 figur Guru hebat dalam kehidupan kalian telah bersinergi untuk mempersembahkan yang terbaik untuk lembaga ini dan tanah air kita, orangtua sebagai Madrosatul ula dan Guru sebagai tempat lautan ilmu.
Penulis : Siti Umi Choiriyah, S.Pd.I (Kepala MI Hijah)
Editor : Ahmad Shofiyullah, S.S.